Sabtu, 03 September 2016

AS3 Membuat Expired sederhana

Program Expired? buat apa? biar gag bisa dibobol? Programer profesional aja bikin proteksi tetep bisa dibobol, kok amatiran pengen memproteksi. Begitu kira-kira komentar agan sekarang. Tapi inget gan orang minta tolong karena gag bisa koding, sesederhana apapun program expired kita sudah cukup membuat shok he he he he. Postingan kali ini saya akan membuat proteksi sederhana cukup membuat grogi klien. Langsung saja menuju TKO....
LANGKAH - LANGKAH

  1. Buat proyek baru dengan format AIR for Android atau AS3 sesuai kebutuhan anda.
  2. Buat satu movie clip besar menutupi seluruh atau sebagian besar stage.
  3. Pasang movieclip tersebut di flame pertama saat berhenti setelah opening, misalnya pada menu utama. Letakkan di posisi paling atas untuk menutupi seluruh tampilan dan tombol di stage/frame tersebut.
  4. Masuk ke dalam movieclip tersebut (ingat scrip ini dipasang di frame dalam movieclip bukan di root.
  5. Isikan AS3 di frame awal dalam movieclip tersebut, seperti pada list dibawah ini
    1
    2
    3
    4
    5
    6
    7
    8
    9
    10
    11
    12
    stop();
    var waktu:Date = new Date();
    var tanggalex:int = 1,
      bulanex:int = 9,
      tahunex:int = 2016;

    if (((tanggalex>=waktu.date)&&(bulanex>=(waktu.month+1)))&&(tahunex>=waktu.fullYear))
    {
      this.visible = false;
    }
  6. Simpan dan coba di emulator dengan menekan Control enter.
  7. Coba dengan beberapa macam tanggal setingan expiret (line 3 - 5) untuk mencoba apakah program expired ini berhasil

Sekedar cerita dulu pernah ada klien minta sfw versi final. Karena maksa akhirnya saya kasih dengan tambahan expired ini. Habis di kirim beliau menghilang komunikasi gag dibalas. Saat waktu expired tiba (waktu expired 1 minggu) beliau blingsatan karena mau presentasi gag bisa. Pada saat itu kita tinggal bilang bayar atau gag. he he he....

Selamat Mencoba!

... baca selanjutnya!

Jumat, 05 Agustus 2016

AS3 Multitouch untuk membuat games

Kok gag bisa multitouch? Gimana caranya bikin multitouch? Begitu kira kira pertanyaan sahabat dari facebook atau medsos yang lain. Pertama sih gag begitu ngeh maksudnya, hanya berguman masak sih gag bisa? Setelah di utak utik kesalahan utamanya adalah saat kita membuat object untuk disentuh (touch) kita masih mengunakan Mouse even. Kan tahu mana mungkin mouse bisa ngeklik pada beberapa object? Iya kan? Seharusnya kita tidak mengunakan Mouse even tetapi thouch even. Untuk jelasnya kita coba saja.
LANGKAH - LANGKAH

  1. Buat proyek baru dengan format AIR for Android atau AS3 sesuai kebutuhan anda.
  2. Buat 3 tombol baru dengan instan name "tb1", "tb2" dan "tb3"
  3. pasangkan AS Linkage pada sound tersebut dengan nama "suara1", "suara2" dan "suara3".
  4. Isikan AS3 di frame awal, seperti pada list dibawah ini
    1
    2
    3
    4
    5
    6
    7
    8
    9
    10
    11
    12
    13
    14
    15
    16
    17
    18
    19
    20
    21
    22
    23
    24
    25
    26
    27
    28
    29
    30
    31
    32
    33
    34
    35
    36
    37
    38
    39
    40
    41
    42
    43
    44
    45
    46
    47
    import flash.media.SoundMixer;
    import flash.ui.Multitouch;
    import flash.ui.MultitouchInputMode;
    import flash.events.TouchEvent;

    Multitouch.inputMode=MultitouchInputMode.TOUCH_POINT;

    var au1:Sound = new suara1(),
    ch1:SoundChannel = new SoundChannel(),
    au2:Sound = new suara2(),
    ch2:SoundChannel = new SoundChannel(),
    au3:Sound = new suara3(),
    ch3:SoundChannel = new SoundChannel();

    function tevb1(event:TouchEvent):void
    {
      ch1 = au1.play();
    }
    function teve1(event:TouchEvent):void
    {
      ch1.stop();
    }
    tb1.addEventListener(TouchEvent.TOUCH_BEGIN,tevb1);
    tb1.addEventListener(TouchEvent.TOUCH_END,teve1);

    function tevb2(event:TouchEvent):void
    {
      ch2 = au2.play();
    }
    function teve2(event:TouchEvent):void
    {
      ch2.stop();
    }
    tb2.addEventListener(TouchEvent.TOUCH_BEGIN,tevb2);
    tb2.addEventListener(TouchEvent.TOUCH_END,teve2);

    function tevb3(event:TouchEvent):void
    {
      ch3 = au3.play();
    }
    function teve3(event:TouchEvent):void
    {
      ch3.stop();
    }
    tb3.addEventListener(TouchEvent.TOUCH_BEGIN,tevb3);
    tb3.addEventListener(TouchEvent.TOUCH_END,teve3);
  5. Simpan dan coba di emulator dengan menekan Control enter.
  6. Saat mencobanya jangan langsung di klik, aktifkan dulu Touch and Gestur dengan menambahkan centang pada Touch layer seperti pada gambar berikut

Selamat Mencoba!

... baca selanjutnya!

Minggu, 24 April 2016

AS3 Load hide menu dengan tombol dalam movieclip

Sering kali ada sahabat dari facebook atau medsos yang lain menanyakan bisa gag memasang tombol dalam movieclip, bisa gag menu utama tidak frame sendiri tetapi berbentuk movie clip yang di load. Sering kali juga jawaban saya tidak memuaskan... maaf. Untuk memperjelas jawaban saya maka saya buat postingan ini. Dalam postingan ini menu utama tersebunyi dan akan di load menempel dalam tampilan (bukan frame tersendiri). Selain itu tampilan menu yang di load terdapat tombol-tombol navigasi ke scene yang lain. Tidak usah bertele-tele langsung aja coba...
LANGKAH - LANGKAH
  1. Buat proyek baru dengan format AIR for Android atau AS3 sesuai kebutuhan anda.
  2. Buat movieclip baru dengan Insert>New Symbol.
  3. pasangkan AS Linkage pada movie clip tersebut dengan nama "simenu".
  4. Dalam mc baru tersebut pasang gambar/tulisan sebagai penanda tampilan dan pasang dua tombol dengan instant name "btmn1" dan "btmn2".
  5. Kembali ke root dan pasang tombol dengan instant name "btmenu"
  6. Ganti mana scene menjadi "menu1".
  7. Isikan AS3 di frame awal, seperti pada list dibawah ini
    1
    2
    3
    4
    5
    6
    7
    8
    9
    10
    11
    12
    13
    14
    15
    16
    17
    18
    19
    20
    21
    22
    23
    24
    25
    26
    27
    28
    29
    30
    31
    32
    33
    34
    35
    36
    37
    38
    39
    40
    41
    42
    43
    44
    import flash.events.MouseEvent;
    import flash.display.MovieClip;

    var mcmenu:MovieClip = new simenu();
    mcmenu.x = 400;//atur koordinat x mc
    mcmenu.y = 250;//atur koordinat y mc

    var simc:Boolean = false;

    function tutupmcmenu()
    {
     removeChild(mcmenu);
     simc = false;
    }

    function clikloadmc(event:MouseEvent):void
    {
     if (simc)
     {
      tutupmcmenu();
     }
     else
     {
      addChild(mcmenu);
      simc = true;
     }
    }
    function clikmenu1(event:MouseEvent):void
    {
     tutupmcmenu();
     gotoAndStop(1, "menu1");
    }
    function clikmenu2(event:MouseEvent):void
    {
     tutupmcmenu();
     gotoAndStop(1, "menu2");
    }

    mcmenu.btmn1.addEventListener(MouseEvent.CLICK, clikmenu1);
    mcmenu.btmn2.addEventListener(MouseEvent.CLICK, clikmenu2);

    stop();
    btmenu.addEventListener(MouseEvent.MOUSE_UP,clikloadmc);
  8. Simpan dan coba di emulator dengan menekan Control enter.
  9. Untuk implementasi pada aplikasi pasangkan as pada line - pada bagian awal yang hanya di load sekali, misalnya bagian akhir dari opening. Jadi scene isi hanya berisi tombol menu dan AS pada line terakhir seperti menu 2

Selamat Mencoba

... baca selanjutnya!

Minggu, 06 Maret 2016

Konsep dan struktur pengembangan Multimedia Pembelajaran Interaktif dengan Flash

Motifasi saya menulis postingan ini karena banyak teman teman yg bertanya kepada saya beberapa masalah. Setelah saya pelajari program yg mereka buat ketahuan jika mereka mengembangkan sebuah aplikasi tanpa konsep yang benar. Ada yg pernah bilang bikin aplikasi hingga 2000 frame, saya perpikir wah ini keren sekali bisa membuat aplikasi hingga 2000 frame padahal saya sendiri paling banyakk cuma 100 frame kadang kurang. Kesalahan ini timbul karena kurangnya pemahaman tentang konsep pengembangan multimedia pembelajaran baik untuk mobile maupun PC. Mari kita bedah satu persatu.
Frame hingga ratusan bahkan ribuan
Hal ini terjadi karena mereka mengelar semua materi dalam frame root. Hal ini akan menimbulkan banyaknya frame di root, hingga anda akan kesulitan dalam mengelola frame tersebut, kesulitan mengelola navigasi dan mengatur tampilan. Demi kemudahan anda dalam mengembangkan atur frame ke dalam scene dan mc tersendiri jangan di gelar dalam frame root.
Begini konsep pengembangan Multimedia Pembelajaran Interaktif yang lebih baik
Jangan tergesa gesa didepan komputer dan memulai membuat programe tetapi siapkan dulu rancangan program yg akan anda buat. Hal ini akan memudahkan anda menyelesaikan apa yg anda inginkan. Pelajari langkah langkah berikut :

  1. Ide/tema
    Ide ini adalah awal anda membuat aplikasi, cari dengan membaca buku, browsing dan diskusi. Perlu di tekankan bahwa tidak semua materi pelajaran cocok dimultimediakan dan tidak semua yg cocok di multimediakan cocok untuk aplikasi mobile. Pilih materi yang tepat yang sekiranya dapat dikembangkan tidak hanya teks dan gambar tetapi juga dengan animasi dan simulasi. Hindari multimedia pembelajaran yang hanya memindahkan buku ke dalam program.
  2. Peta Kompetensi dan Peta Materi
    Peta Kompetensi untuk mengetahui kompetensi yang akan di terima penguna setelah memanfaatkan program. Tidak perlu sama persis dengan kurikulum tetapi sesuai dengan yang anda harapkan. Peta konsep adalah materi materi yang akan dipalajari untuk memenuhi kopetensi yang diharapkan. Perhatikan contoh peta kompetensi dan peta konsep dibawah ini
  3. GBIM dan Jabaran Materi
    Dari peta materi yang anda buat anda perlu mengembangkan dengan Garis Besar Isi Media yang berisi ringkasan atau inti materi yang akan disampaikan pada setiap kompetensi beserta media yang akan membantu penyampaiannya. Jabaran materi digunakan anda untuk menjabarkan secara detail apa yg akan anda sampaikan, hingga materi yang anda sampikan tidak akan melebar ke mana mana.
  4. Flow Chart dan Naskah
    Flow chart sangat penting dalam rancangan pemrograman hingga membuat aplikasi anda lebih terstruktur. Naskah ini akan memberikan secara detail pemrograman yang akan dilakukan oleh pengembang. Naskah dan Flowchart ini sangat penting jika pemilik ide/topik multimedia pembelajara interaktif ini bukan yang membuat programnya. Naskah ini menjadi sarana komunikasi dari ide untuk pengembang. Mungkin bagi anda terlalu repot menyiapkan bahan acuan, tetapi saran saya anda sebaiknya tetap memikirkan meski tidak menuangkannya dalam kertas. Bila kita mengembangankan media pembelajaran dengan acuan maka media pembelajaran yang anda kembangkan akan terarah untuk mencapai tujuan kompetensi yang ditetapkan.Perhatikan flowchart berikut
  5. Produksi
    Untuk memulai pengembangan jangan tergesa gesa membuat animasi per frame, hal ini akan membuat root anda memiliki frame yang banya. Langkah pertama buat strukturnya dengan mengaturnya ke dalam beberapa scene. Perhatikan gambar berikut
    Halaman tampilan implementasikan dalam 1 frame materi. Jika ada animasi dalam halaman tersebut, buat didalam movie clip dan jangan di gelar langsung di root. Dengan pembuatan sesuai struktur diatas anda akan lebih mudah dalam membuat, mengedit dan mengelola navigasi.
  6. Tester Test aplikasi anda halaman demi halaman apakah sesuai dengan ide pengembangan atau tidak. Satu hal yang harus anda lakukan jika anda membuat aplikasi Handphone, anda harus mencobanya di handphone jangan hanya mengunakan emulator. Karena sering terjadi di emulator bagus tetapi ada masalah saat pengunaan di device yang seungguhnya.
Banyaknya Layer
Hal ini terjadi karena anda memasang satu layer untuk satu object. Hal ini akan membuat layer anda akan banyak dan menyita banyak ruang. Menurut saya, anda membuat atau memasangkan object pada layer baru jika object tersebut memiliki perlakukan frame yang berbeda. Misalkan, object a tampil di seluruh frame, sedang object b hanya tampil di frame 1 maka object a dan object b selayaknya berada di layer yang berbeda. Tetapi jika object a dan object b sama sama hanya tampil di frame 1 atau frame yg sama, sebaiknya di satukan dalam layer yang sama. Bila hal ini mengakibatkan object shape saling terpotong maka anda bisa membuatnya sebagai object drawing atau dalam group (Ctrl-G)

SELAMAT BERKARYA !!!!
... baca selanjutnya!